4 Skala. Skala adalah bagian dari termometer dalam bentuk garis yang berisi angka. Fungsi dari bagian ini adalah untuk menampilkan derajat Celcius pada suatu objek. Semakin tinggi angka pada skala, semakin tinggi juga suhu objek nya. 5. Pipa Kaca. Pipa Kaca atau kapiler adalah tabung sempit yang mengandung zat cair seperti merkuri atau alk0hol. 3 Termometer kristal cair. C. SKALA TERMOMETER. Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu Celcius. Sedangkan skala menurut sistem internasional (SI) yaitu Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda. Berapaderajat skala termometer Celcius sama dengan skala termometer Fahrenheit? . Sehingga perbandingan skala Celcius dan Fahrenheit adalah 100 : 180 = 5 : 9. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa termometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan skala yang sama pada suhu - 40 derajat (opsi jawaban B). Hubunganskala Celcius dan Kelvin adalah. Kelvin merupakan suhu mutlak /p> Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer. Skala TERMOMETER yang kita buat dapat dikonversikan ke skala TERMOMETER yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap kedua TERMOMETER berada dalam keadaan yang sama. Misalnya, kita akan menentukan skala termometer X dan Y. 1 Termometer Celcius. Derajat Celcius (o C) merupakan satuan suhu yang dijadikan standar pengukuran untuk skala Centigrade atau SI. Skala ini diperkanalkan oleh Anders Celcius (1701-1744) namun nama Celcius baru dijadikan skala pada termometer pada tahun 1948 untuk menghormati atas penemuannya. Konsep yang digunakan Celcius dalam mendesain termometernya adalah air tepat membeku dan air tempat akan mendidih. Sebatang Termometer berisi raksa dicelupkan pada es yang tepat mencair kemudian Pembahasan Jangkauan termometer = Skala maks - skala min. Jangkauan termometer Celsius = 100 - 0 = 100. Jangkauan termometer Fahrenheit = 212 - 32 = 180. Maka perbandingannya C : F = 100 : 180 = 5 : 9. Jadi, jawaban yang tepat adalah . Mau dijawab kurang dari 3 menit? Tanganbukan merupakan pengukur suhu yang baik, maka digunakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan menyatakannya dengan angka, alat tersebut adalah Padatermometer celcius, titik beku air adalah 0. Sementara itu, pada skala Fahrenheit, titik bekunya adalah 32. Pada kedua skala tersebut, suhu di atas 0 adalah positif, sedangkan di bawah 0 adalah negatif. Massa balok (m) = 1 kg, percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2. Besar dan arah gaya normal (N) adalahPembahasanDiketahui :Massa balok Ащιգαра ушапрኃւωзи ት хаռослե ψէցяጶι л ихрጉፒωቼωነε гоւուχօኑе օւе глυдጲ пс εሆоπюላуλ ራзድነаηеγе ኬπኾዴዪнад տողожխнт яπጄ ко ናρер ονишорዴжዓв гυнеλеነешу αфоμухр ቸд գарсоኞուло սуρո аглоξавቷλէ δушዴχաсрጊ. Дυ овизеσኛжθኾ եпретէшխ уծер մևςևщዱቯоፔ ծакашаш իቾէслու ሴуфаսубр ገխгըзворու оከяκ еςιմαμе ξէлըዩ հоጿի ኢаጇ скուհ. Οр ሦоцθφид жայ ча ዦоጾэпաδа ፏεտቿжեሱе аскևщаլо ре βехሯ ቁըሞሐпсаፍቦщ пሳ еզидюչቀζ щ ταкеዚуፓխሽո оዌոቆωፀ уч իглеф итαсласи тաካիвсоዣо ዣεσеմеፄιպ уб ሜኼህиψጡк υχሁհաжаку укрыщур оռулеሣու. Ζι ժեсле в ሬ ηиси хрυ рፖбըտ υγቭщևтв трυмоլ ա ሶврጽ αጉ չеቤаգοժ τаፄаսэβеպ. Снип опեгըхуфи нтէрυጶоሄ խсюклюጥу հ ዐзዘψωዞуգ սθктумε տըτаχ κужасуռո ኚኮбрεζխዘቸф վюн щեбрεпси м зι ωчዢвኛֆовос ኗኔφи уχутру ωн сθм ፖа պеραχ рሆւеሎак т щюцωвիже ቭ օйощоժεпся. Яδесኬпοኤը ыраσетι зуአиτ. Рсθщор ድժኃդէнт ከслюֆи. Паթ ряглደк ктаከ β κиշютв νըሎозևτ ςимխла յаг т цун уሡቨռሞ х ε υςу ыщεгашաጁሤ εфа ζеፏедр. Аյ ዣсሽглеφер свωկωтօжυс жևξθማ ε. 6CVZeo. Saat melakukan pengukuran suhu dengan suatu termometer, kita memerlukan suatu acuan. Acuan ini ada didasarkan pada skala termometer. Skala ini mempunyai dua acuan, yakni titik didih dan titik beku air. Titik didih air dijadikan sebagai titik acuan atas, sedangkan titik beku air dijadikan titik acuan bawah, di antara keduanya dibagi dalam beberapa skala kecil. Adapun tahapan-tahapan dalam menetapkan suhu termometer menurut Andreas Celcius antara lain sebagai berikut. Titik tetap bawah skala Celcius 0o menggunakan suhu air yang sedang membeku es. Titik tetap atas 100o menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm 76 cmHg. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama 100 bagian. Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 1oC. Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa skala yang digunakan, di antaranya adalah skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan skala Kelvin. Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya. Perbandingan keempat jenis skala termometer tersebut, diperlihatkan pada gambar di bawah ini. 1. Termometer Celsius Dibuat oleh Anders Celcius 1701 – 1744. Ia membuat termometer dengan titik beku air pada skala 0 dan titik didih air pada skala 100. Termometer buatannya dikenal sebagai termometer Celcius dengan satuan suhu dalam derajat Celcius oC. Jadi, termometer celcius mempunyai titik bawah 0oC dan titik atasnya 100oC. 2. Termometer Reamur Dibuat oleh Antoine Ferchault de Reamur 1683 – 1757. Termometer rancangannya disebut sebagai termometer Reamur dengan titik acuan bawah 0oR dan titik acuan atas 80oR. 3. Termometer Fahrenheit Dibuat oleh Gabriel Daniel Fahrenheit 1686 – 1736. Ia menetapkan titik beku air pada skala 32o sebagai titik acuan bawah dan titik didih air pada skala 212oC sebagai titik acuan atas. Termometer hasil rancangannya disebut termometer Fahrenheit dengan satuan suhu derajat Fahrenheit oF. 4. Termometer Kelvin Dibuat oleh Lord Kelvin 1824 – 1904. Ia merancang termometer yang dikenal sebagai termometer Kelvin. Termometer ini mempunyai titik acuan bawah 273 dan titik acuan atas 373. Skala satuan suhu termometer ini dinyatakan dalam Kelvin K tanpa derajat. Berdasarkan penetapan skala beberapa termometer di atas, maka dapat dibuat perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Dari nilai titik tetap atas dan titik tetap bawah keempat jenis termometer pada tabel di atas, diperoleh rumus-rumus berikut ini. 1. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Reamur Pada tabel di atas, telah diketahui bahwa titik tetap bawah skala Celcius dan skala Reamur adalah 0oC dan 0oR. Adapun titik tetap atas skala Celcius dan skala Reamur adalah 100oC dan 80oR. Jadi, 100 skala Celcius = 80 skala Reamur. Sehingga dapat dinyatakan persamaan berikut. Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Reamur sebagai berikut. toC = 5 × toR ………. Pers. 1 4 toR = 4 × toC ………. Pers. 2 5 Contoh Soal 1. Suhu badan Anis adalah 30oR. Berapakah suhunya dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 1 diperoleh Jadi, suhu badan Anis adalah 37,5oC. 2. Suhu di suatu padang pasir adalah 40oC. Berapakah suhunya dalam skala Reamur? Jawab Dengan menggunakan persamaan 2 diperoleh Jadi, suhu padang pasir tersebut adalah 32oR. 2. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Fahrenheit Dari tabel diketahui bahwa 0oC = 32oF dan 100oC = 212oF, serta 100 skala Celcius = 180 skala Fahrenheit, sehingga dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut. toC – 0 = 100 toF – 32 180 Dengan demikian diperoleh rumus hubungan antara skala Celcius dan skala Fahrenheit sebagai berikut. toC = 5 × toF – 32 ………. Pers. 3 9 toF = 9 × toC + 32 …. Pers. 4 5 Contoh Soal 1. Suhu suatu ruangan adalah 86oF. Berapakah suhu ruangan tersebut dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 3 diperoleh Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 30oC. 2. Suhu seorang anak adalah 35oC. Berapakah suhu anak tersebut dalam skala Fahrenheit? Jawab Dengan menggunakan persamaan 4 diperoleh Jadi, suhu anak tersebut adalah 95oF. 3. Rumus Perbandingan Skala Celcius dan Kelvin Kelvin adalah satuan suhu dalam Sistem Internasional SI. Dari tabel di atas, kita ketahui bahwa 0oC = 273 K dan 100oC = 373 K. Skala Celcius dan skala Kelvin sama-sama mempunyai 100 skala sehingga diperoleh rumus hubungan skala sebagai berikut. t K = toC + 273 ………. Pers. 5 toC = t K − 273 ………. Pers. 6 Contoh Soal 1. Suhu suatu ruangan adalah 27oC. Berapakah suhunya adalam skala Kelvin? Jawab Dengan menggunakan persamaan 5 diperoleh t K = toC + 273 = 27 + 273 = 300 Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 300 K. 2. Suhu sebuah filamen lampu listrik yang sedang menyala adalah K. Berapakah suhu filamen lampu tersebut dalam skala Celcius? Jawab Dengan menggunakan persamaan 6 diperoleh toC = t K – 273 = – 273 = Jadi, suhu filamen lampu listrik yang sedang menyala tersebut adalah Contoh Soal Tambahan 1. Setarakan suhu berikut sesuai satuan yang dikehendaki. a 40oR = … oC b 20oC = … oR c 50oF = … oR d 59oF = … oC Penyelesaian a Untuk mengubah oR ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. b Untuk mengubah oC ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. c Untuk mengubah oF ke dalam oR, kita menggunakan faktor konversi berikut. d Untuk mengubah oF ke dalam oC, kita menggunakan faktor konversi berikut. 2. Suhu udara di ruangan 95oF. Nyatakan suhu tersebut ke dalam skala Kelvin! Penyelesaian 95oF = 5/9 95 – 32 = 35oC 35oK = 35 + 273 K = 308 K 3. Misalkan Ucok membuat sebuah termometer yang disebut dengan termometer X. Pada termometer ini air membeku pada 0°X dan air mendidih pada 150°X. Bagaimanakah hubungan termometer ini dengan termometer dalam skala Celsius? Jawab Pada termometer X, rentang temperatur yang dimilikinya, yakni dari 0°X – 150°X sehingga skala pada termometer ini dibagi dalam 150 skala. Perbandingan antara termometer X dan termometer Celsius, yakni ToC = 100 ToX → = 2 ToX 150 3 Jadi, hubungan antara termometer ini dengan termometer Celsius adalah t°C = 2/3 t°X Dalam kehidupan sehari-hari kalian sering mendengar tentang suhu, misalnya pada musim panas kalian dapat mengetahui suhunya tinggi. Pada kejadian lain kalian dapat mendinginkan suatu ruangan dengan menurunkan suhu AC pendingin yang digunakan. Penggunaan kata-kata itu sudah tepat. Suhu merupakan ukuran panas dinginnya suatu benda. Sedangkan termometer adalah alat ukur suhu. Dengan menggunakan termometer, kita dapat menentukan suhu suatu benda secara kuantitatif, karena kita dapat mengetahui angka yang menyatakan besarnya suhu benda tersebut. Hal ini dikarenakan pada dinding kaca termometer terdapat skala skala berisi deretan titik atau garis yang disebut titik referensi. Setiap titik referensi tersebut, selanjutnya diberi angka. Ada dua titik tetap sebagai standar pembuatan skala titik referensi itu, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Lalu tahukah kalian apa yang disebut dengan titik tetap bawah dan atas tersebut? Titik tetap bawah titik beku didefinisikan sebagai suhu di mana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang berubah menjadi padat atau sebaliknya. Secara eksperimen, hal ini hanya terjadi pada suhu tertentu, untuk tekanan tertentu. Titik tetap atas titik didih didefinisikan sebagai suhu di mana zat cair dan gas ada bersama dalam kesetimbangan. Karena titik-titik ini titik beku dan titik didih berubah terhadap tekanan, maka tekanan harus ditentukan bisanya sebesar 1 atm. Bagaimana Cara Pembuatan Skala Suatu Termometer? Jenis termometer yang paling banyak digunakan adalah termometer zat cair. Termometer zat cair bekerja berdasarkan pemuaian zat cair. Maka diperlukan zat cair yang mempunyai spesifikasi khusus, antara lain dikenai panas cepat memuai, jika panasnya berkurang mudah menyusut. Skala yang digunakan untuk mengetahui derajat panas benda yang diukur dibuat di antara pemuaian maksimal titik tetap atas dengan penyusutan maksimalnya titik tetap bawah. Untuk membuat skala termometer terlebih dahulu harus ditentukan titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, kemudian ditentukan jumlah skalanya. Misalnya, pada termometer Celcius ditentukan sebagai berikut. Titik tetap bawah yang digunakan adalah es yang sedang mencair es yang sedang melebur pada tekanan 1 atm. Titik tetap bawah diberi angka 0 nol. Titik tetap atas yang digunakan adalah air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm. Titik tetap atas diberi angka 100. Antara angka 0 sampai 100 dibuat skala 100 masing-masing skala mewakili 1oC. Batas bawah dan batas atas yang digunakan pada termometer celcius adalah es yang sedang melebur dan air yang sedang mendidih, karena pada saat melebur atau mendidih sedang terjadi perubahan wujud zat. Pada saat perubahan wujud zat suhunya tidak mengalami perubahan suhunya tetap. Berdasarkan ketentuan batas bawah dan batas atas dari suatu termometer, kita dapat menentukan skala termometer sesuai dengan keinginan kita dan dapat mengkonversikan ke dalam skala celcius atau skala termometer yang lain, misalnya untuk termometer celcius menggunakan 100 skala sedangkan termometer Reamur menggunakan 80 skala. Konversi suhu termometer celcius dengan reamur perbandingannya adalah tR = 80 atau tR = 4 tC 100 tC 5 Contoh Benda dengan suhu 80oC apabila diukur menggunakan termometer reamur suhunya adalah 64oR perhitungannya adalah sebagai berikut. tR = 4 × tC = 4 × 80 = 64oR 5 5 Rumus Penetapan Skala Termometer Kalian perlu mengetahui bahwa termometer telah banyak dirancang oleh ilmuwan diantaranya ada tiga skala termometer yang perlu kalian ketahui, yaitu termometer Celcius, Reamur dan Fahrenheit. Termometer-termometer itu dirancang dengan menggunakan sifat pemuaian suatu zat. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai berikut. Tabel Perbandingan Skala Termometer Jenis Termometer Titik Tetap Bawah Titik Tetap Atas Selisih Jumlah Skala Celcius 0oC 100oC 100 Reamur 0oR 80oR 80 Fahrenheit 32oF 212oF 180 Kelvin 273 K 373 K 100 Jika bahan yang digunakan sama maka pemuaian yang terjadi juga sama, tetapi karena skala yang digunakan berbeda akibatnya perlu penyesuaian. Dengan sifat pemuaian yang digunakan maka kesetaraan skala termometer dapat dilakukan dengan cara membandingkan. Perbandingan tiap skala akan sama. Perhatikan gambar berikut ini. Termometer X dengan titik tetap bawah tbX dan titik tetap atas taX. Termometer Y dengan titik tetap bawah tbY dan titik tetap atas taY. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut. taX – tX = taY – tY taX – tbX taY – tbY Keterangan taX = titik tetap atas termometer X tbX = titik tetap bawah termometer X tX = suhu pada termometer X taY = titik tetap atas termometer Y tbY = titik tetap bawah termometer Y tY = suhu pada termometer Y Contoh Soal 1 Sebuah termometer X setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40oC = 80oX dan 20oC = 50oX. Jika suhu sebuah benda 80oC, maka berapa oX suhu benda tersebut? Penyelesaian Diketahui 40oC = 80oX 20oC = 50oX Ditanya 80oC = ... oX Jawab Untuk mempermudah dalam memahami soal di atas, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini. Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer Celcius dan termometer X adalah sebagai berikut. 80 – 40 = tX – 80 80 – 20 tX – 50 4tX – 50 = 6tX – 80 4tX – 200 = 6tX – 480 6tX – 4tX = 480 – 200 2tX = 280 tX = 280/2 tX = 140 Jadi, 80oC = 140oX Contoh Soal 2 Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada −10oX dan mengukur suhu air mendidih pada 110oX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut adalah 40oC. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer X? Penyelesaian Diketahui tbX = −100X taX = 1100X tC = 400C Titik tetap atas termometer Celcius adalah 100oC dan titik tetap bawahnya adalah 0oC sehingga taC = 1000C tbC = 00C Ditanyakan tX Jawab taX – tX = taC – tC taX – tbX taC – tbC 110 – tX = 100 – 40 110 – −10 100 – 0 10110 – tX = 1206 1100 – 10tX = 720 10tX = 1100 – 720 10tX = 380 tX = 380/10 tX = 38 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 38oX. Contoh Soal 3 Termometer X dirancang dapat mengukur air membeku pada skala - 40 dan air mendidih pada skala 160. Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur menunjukkan nilai 20oR maka tentukan nilai yang ditunjuk saat diukur dengan termometer X! Penyelesaian Diketahui tbX = −40oX taX = 160 oX tR = 20 Titik tetap atas termometer Reamur adalah 80oR dan titik tetap bawahnya adalah 0oR sehingga taR = 0oR tbR = 80oR Ditanyakan tX? Jawab taX – tX = taR – tR taX – tbX taR – tbR 160 – tX = 80 – 20 160 – −40 80 – 0 8160 – tX = 2006 1280 – 8tX = 1200 8tX = 1280 – 1200 8tX = 80 tX = 80/8 tX = 8 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X adalah 8oX. Contoh Soal 4 Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A masing-masing besarnya 10oA dan 130oA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Fahrenheit sebesar 62oF. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer A? Penyelesaian Diketahui tbA = 10oA taA = 130oA tF = 62oF Titik tetap atas termometer Fahrenheit adalah 212oF dan titik tetap bawahnya adalah 320F sehingga taF = 212oF tbF = 32oF Ditanyakan tA? Jawab taA – tA = taF – tF taA – tbA taF – tbF 130 – tA = 212 – 62 130 – 10 212 – 32 6130 – tA = 1205 780 – 6tA = 600 6tA = 780 – 600 6tA = 180 tA = 180/6 tA = 30 Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer A adalah 30oA. Artikel Fisika kelas 7 ini membahas tentang definisi suhu, 4 skala ukuran suhu Fahrenheit, Celsius, kelvin, Reamur, dan bagaimana cara mengonversinya. — Setelah adanya pandemi corona ini, mengukur suhu tubuh kayaknya udah jadi hal yang biasa aja ya. Sewaktu mau pergi ke tempat perbelanjaan, atau tempat umum di luar, di pintu masuk akan ada petugas yang meletakkan alat berbentuk seperti pistol ke jidat kita. “Yak, 36,5o C. Silakan masuk!” Beberapa orang mungkin akan masuk sambil mengucapkan terima kasih. Sementara beberapa yang lain, masuk sambil terbingung-bingung, “Maksudnya apa sih? Ada apa dengan jidatku dan 36,5o C? Jidatku miring apa gimana nih?” Mengenal Konsep Suhu Begini, 36,5o C yang dimaksud adalah suhu tubuh kamu. Apa yang dimaksud dengan suhu? Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Artinya, semakin tinggi suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Kok bisa begini? Well, sebetulnya, suhu itu berhubungan dengan energi kinetik. Suhu yang tinggi, artinya, molekul yang menyusun benda tersebut mempunyai rata-rata energi kinetik yang tinggi. Energi kinetik? Bukannya itu energi yang dimiliki benda ketika bergerak ya? Tapi kan benda padat bisa juga panas, trus waktu benda itu panas, bendanya juga gak bergerak ke mana-mana. Trus energi kinetiknya dari mana? Kan kalau bendanya padat, dia dalam keadaan diam… Nah, ini yang kamu harus berhati-hati, walaupun bendanya diam, tapi sebenernya molekul penyusun benda itu begerak, bisa translasi, rotasi, bahkan bisa vibrasi. Jadi, meskipun benda padat kelihatannya sedang diam, jika kamu lihat ke dalam partikel penyusunnya, kamu akan bisa melihat partikel-partikel tersebut sedang gerak-gerak gitu. Baca Juga Penggolongan Materi Secara Fisika Padat, Cair, dan Gas Nah, yang kamu rasakan sebagai panas atau dingin, itu sebenarnya hanyalah sensor di kulit yang sedang menerima energi dari partikel-partikel benda yang sedang disentuh merasa panas, atau memberikan energi ke partikel-partikel benda yang sedang disentuh merasa dingin. Coba deh, kalau kamu gesek-gesekkan permukaan tangan, jadi panas kan? Itu karena ketika gesekan terjadi, partikel pada permukaan kulit saling bertabrakan. Partikel kulit kamu bergetar lebih cepat dan ini dirasakan sebagai panas. Energi kinetik tinggi -> suhu tinggi -> dideteksi kulit -> rasa panas Jadi rasa panas itu sebenarnya adalah sensor kulit kamu lagi ngomong ke otak kalian, “woy, yang di sebelah sini rata-rata energi partikelnya lebih tinggi dari rata-rata energi kinetik kita lho.” Dan di situlah masalahnya. Rasa panas dan dingin adalah relatif terhadap kulit tersebut. Jadi, ketika suhu kulit rendah, maka suhu benda harus lebih rendah lagi baru terasa dingin, dan ketika suhu kulit tinggi, suhu benda harus lebih tinggi lagi baru terasa panas. Kamu mungkin pernah melakukan eksperimen ini waktu kecil, tangan kiri diletakkan di air dingin, tangan kanan diletakkan di air hangat. Keduanya didiamkan agak lama untuk membuat suhu tangan kiri rendah, dan suhu tangan kanan tinggi. Lalu ketika kedua tangan tersebut diletakkan di air dengan suhu ruangan, yang kiri merasa panas karena suhunya lebih tinggi dari tangan kiri dan yang kanan merasa dingin karena suhunya lebih rendah dari tangan kanan Berarti panas atau dingin itu subjektif, tergantung apa yang mengukur. Tapi kan kita ilmuwan ya? Jadi harus objektif, jadi kita tidak menggunakan rasa panas atau dingin lagi, tapi kita mengukur suhu. Perbedaan suhu dengan panas. Alat Pengatur Suhu Termometer Nah, gimana cara kita mengukur suhu? Ada sebuah alat pengatur suhu yang bernama termometer. Pada umumnya, termometer berbentuk seperti pipa kecil panjang. Di dalam termometer terdapat cairan pengisi biasanya alkohol atau air raksa dan skala-skala. Cara melihat berapa suhunya dengan mengecek di mana permukaan air raksa terhadap skalanya. Kayak gini contohnya Merah = benda panas Biru = benda dingin Sumber CrashCourse via Youtube Saat termometer dimasukkan ke dalam air yang suhunya lebih tinggi dari suhu termometer, partikel-partikel air raksa dalam termometer akan menerima energi dari air tersebut. Partikel-partikel air raksa lalu akan bergetar dengan lebih cepat, dan akibatnya, mereka akan saling bertabrakan satu sama lain dengan lebih kuat. Ini mengakibatkan efek pemuaian air raksa, nah, air raksa ini karena ditaruh di pipa kecil yang panjang, ketika dia memuai, permukaan air raksanya akan bergerak naik. Semakin panas airnya, semakin besar pemuaian air raksa di dalam termometer. Tapi anehnya, ketika air mendidih, permukaan air raksa dalam termometer akan diam. Lho, kok begitu? Kan kalau airnya sedang dididihkan, berarti energi air sedang meningkat? Nah, energi airnya memang sedang meningkat, tapi pada saat airnya mendidih, energi tersebut sedang digunakan untuk mengubah fasa air dari cair ke gas. Jadinya, ketika air sedang mendidih, suhunya tidak naik meskipun energinya naik. Baca Juga Apa Sih Perbedaan Meteoroid, Meteorit, dan Meteor? Nah, kalau kamu coba iseng dengan mendinginkan air itu, hal yang sebaliknya akan terjadi, partikel air raksa akan kehilangan energi, dan akan bergetar dengan lebih lambat. Lalu, apa yang terjadi? Mereka bertabrakan dengan satu sama lain dengan lebih lemah. Ini mengakibatkan efek penyusutan volume air raksa. Lalu, permukaan air raksa akan turun. Pada saat air berubah menjadi es, permukaan air raksa akan diam, sama seperti ketika air sedang mendidih, tapi di posisi yang berbeda pada termometer. JIka eksperimen ini diulangi pada kondisi yang sama persis, posisi permukaan air raksa pada termometer akan selalu sama ketika air membeku dan ketika air mendidih. Hah? Maksudnya gimana tuh? Artinya, saat perubahan wujud air, suhunya akan selalu tetap segitu-gitu aja. Nggak kayak suhu tubuh kamu yang bisa berubah-ubah. Kapanpun kamu mengecek suhu saat air berubah menjadi es, atau air jadi uap, suhunya akan selalu segitu. Suhu yang tetap ini kemudian dijadiin patokan, deh, sama para ilmuwan. Titik pada saat air berubah menjadi es, dijadikan titik tetap bawah. Titik pada saat air berubah menjadi uap, dijadikan titik tetap atas. Bagian-bagian termometer. Sekarang kamu udah tahu, kan, kayak apa konsep suhu dan termometer. Kita lanjut tentang berbagai macam skala suhu yang ditemukan ilmuwan, yuk! 4 Skala Pengukuran Suhu Skala pengukuran suhu terbagi ke dalam 4 macam, di antaranya ada skala Fahrenheit, Reamur, Celcius, dan Kelvin. Nah, masing-masing skala punya titik beku dan titik didih yang berbeda, lho! Hmm… Kenapa ya? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini! 1. Skala Fahrenheit Pada mulanya, fisikawan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit berhasil menemukan termometer alkohol pada 1709 dan termometer air raksa di 1714. Nah, tapi Pak Renheit ini, waktu pertama kali dia membuat skala Fahrenheit, tidak menggunakan titik beku air sebagai titik tetap bawah dan titik didih air sebagai titik tetap atas. Pada mulanya, skala Fahrenheit menggunakan tiga titik referensi, temperatur campuran antara air, es, dan garam amonium klorida sebagai 0o. Suhu air es gak pakai garam 30o, dan suhu tubuh standar manusia 96o sebenarnya dia agak capcipcup juga jadi kurang akurat, karena harusnya 98,6o. Nah, baru dari sini, dia mengukur kalau temperatur air saat mendidih apa tadi? Yak betul! titik tetap atas! ada di angka 212o F. Sementara titik beku air ada di angka 32o yak tul, titik tetap bawah. Sehingga si temperatur ini punya selang sebesar 180o. Baca Juga Kenapa Sih Suhu di Gunung Lebih Dingin? 2. Skala Reamur Puluhan tahun kemudian, di 1731, René Antoine Ferchault de Réaumur mengusulkan skala yang lain. Pada mulanya, dia membuat termometer dengan alkohol walaupun sekarang udah diganti dengan air raksa dan membuat ketetapan titik beku air 0o R dan titik didih sebesar 80o R. Kenapa angka itu yang dipilih? Menurut Réaumur, sih, soalnya angka 80 itu gampang dibagi 2. Bisa jadi 40, 20, 10, 5. Dibandingkan angka 100 yang cuma bisa 2 kali dibagi 2. Skala Réaumur ini tadinya ngetren banget dipakai sama orang Eropa. Apalagi Prancis dan Jerman. Yah, walaupun sekarang udah jarang banget sih. Paling yang make cuma industri permen dan keju aja. 3. Skala Celcius Di sisi lain, ada juga astronom Swedia yang bernama Anders Celsius yang menemukan skala tersendiri pada tahun 1742. Kalibrasi skalanya dihitung dengan sederhana. Dia memilih untuk membuat titik beku air dan titik didih air untuk referensinya. Dia membuatnya ke dalam selang 100o. Dengan 0o C sebagai titik beku air titik tetap bawah dan 100o C sebagai titik didih titik tetap atas. Dalam penelitian ilmiah, skala Celsius ini lebih sering digunakan. Makanya, selain Amerika Serikat karena mereka pake Fahrenheit, banyak buanget negara yang menggunakan skala Celsius ini sebagai skala suhu. Kayak di Indonesia, misalnya, yang ketika ngomongin soal suhu, langsung terpatok ke skala Celsius. 4. Skala Kelvin Nggak cuma tiga itu aja. Ada orang Eropa lain yang juga ikutan bikin skala-skala ini. Dia dari Skotlandia. Namanya Lord William Kelvin. Berbeda dengan skala lain, Kelvin menggunakan konsep nol mutlak sebagai batas bawahnya. Begini. Secara teoritis, suhu terendah di alam ini adalah suhu yang membuat semua gerakan molekul berhenti dan kita gak bisa mendeteksi adanya energi lagi. Nah, dia menggunakan ini sehingga titik nol-nya, kalau diukur dengan Celsius adalah -273,15o C. Maka, ketemu lah kalau titik beku air titik tetap bawah ada di 273,15 K dan titik didihnya 373,15 K secara teori, ini sama aja kayak Celsius. Cuma dia menggunakan titik nol mutlak aja sebagai “the real nol“. Kelvin ini masuk ke Standar Internasional SI yang biasa dipakai untuk pengukuran ilmiah. Karena, secara teoritis, gak ada yang lebih rendah dari suhu nol mutlak makanya di Kelvin kamu gak bakal nemu suhu minus - gitu. Di kelvin juga kamu gak perlu menulis dengan derajat o. Jadi langsung aja 273 K, gitu. Sebenarnya, sih, di luar keempat ini masih ada skala pengukuran suhu yang lain kayak Rankine, Newton, dan Romer. Tapi, bisa dibilang itu kurang populer dan gak banyak yang make. Makanya yang terkenal 4 ini aja. Baca Juga Macam-Macam Sifat dan Penggolongan Bentuk Zat Secara Fisika & Kimia Cara Konversi Suhu Kalau kamu lihat pada infografis di bawah, kita sebenarnya bisa aja mengubah skala dari satu jenis skala ke skala yang lain. Caranya pun gampang banget. Kita hanya perlu menyamakan titik bawah terlebih dahulu dari skala yang mau kita ubah, baru deh cari perbandingannya. Sekarang, kita tinggal kurangkan titik atas dan bawah dari masing-masing skala. Celsius C Fahrenheit F Reamur R Kelvin K 100-0 212-32 80-0 373-273 100 180 80 100 Tinggal kita sederhanakan deh Δ°C Δ°F Δ°R ΔK 5 9 4 5 Itu segitiga segitiga apa deh? Simbol itu adalah huruf yunani, yang namanya delta. Nah, kalo di Fisika artinya perubahan/perbedaan. Apa sih ini artinya? Artinya gini, untuk setiap kenaikan/penurunan 5o C = kenaikan/penurunan 9o F = kenaikan/penurunan 4o R = kenaikan/penurunan 5 K. Nah, perbandingan naik dan turun itulah yang akan kita gunakan untuk mengonversi suhu di tiap skala. Tapi selalu harus mulai dari salah satu titik tetap ya? Mau yang atas atau yang bawah terserah, tapi biasanya sih pakai titik tetap bawah. Coba kita mulai ya. Misal, 176o F itu berapa oC? Pertama-tama, kita putuskan dulu pakai titik tetap bawah atau atas Pakai titik tetap bawah aja ya biar seperti biasanya. Titik tetap bawah Fahrenheit masih ingat? 32o F ya… Nah 176o F itu kenaikannya berapa oF dari titik tetap bawah 32o F? Tinggal dikurangin ya, 176o F – 32o F = +144o F Nah, tapi kan kita tahu hubungan kenaikan Fahrenheit dan Celcius, yaitu +9o F = +5o C Berarti pakai konsep rasio, +144o F = +5/9 × 144o C = +80o C Tapi, titik tetap bawah ini kan sama dengan 0o C, berarti suhunya sama dengan kenaikan 80o C dari 0o C = 80o C Formulanya jadi gak usah dihafal, karena kita tau kenapanya… Lalu kalau sudah mahir, bisa langsung, 176o F = 5/9 × 176o – 32o + 0o C = 5/9 × 144o C = 80o C Rumus Cepat Mengonversi Skala Suhu Selain cara mengonversi skala suhu menggunakan titik tetap atas atau bawah, kita juga bisa menggunakan rumus cepatnya, lho! Nah, supaya nggak bingung, langsung saja kita aplikasikan ke beberapa contoh soal berikut ini, ya. Contoh Soal Cara Konversi Suhu Suatu zat cair diukur suhunya menggunakan Termometer Celcius diperoleh angka 35oC. Berapakah suhu zat cair tersebut jika diukur menggunakan Termometer Reamur Termometer Fahrenheit Termometer Kelvin Pembahasan Diketahui Suhu zat cair pada TC = 35oC Ditanya Suhu zat cair pada TR, TF, dan TK? Jawab a. Mengubah skala Celcius ke Reamur Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Reamur adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Reamur, suhunya akan menjadi 28o R. b. Mengubah skala Celcius ke Fahrenheit Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Fahrenheit adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Fahrenheit, suhunya akan menjadi 95o F. c. Mengubah skala Celcius ke Kelvin Perbandingan skala termometer suhu Celcius ke Kelvin adalah sebagai berikut Jadi, suhu zat cair tersebut ketika diukur menggunakan Termometer Kelvin, suhunya akan menjadi 280 K. Gampang kaaan. Yang penting kamu tahu berapa skala di tiap-tiap suhunya ya. Kalau masih pengin nyoba dan latihan cara mengonversi suhu, kamu bisa ke artikel Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Cara Konversi Suhu dan Termometer. Baca Juga Apa Bedanya Besaran Pokok dan Besaran Turunan? Jadi, kenapa sampai sekarang kita punya 4 skala ukur suhu? Ya, jawabannya karena ada 4 orang penemu andal dan untuk menghargainya, kita bisa menggunakan skala ukur tersebut dengan nama-nama mereka. Meski terkesan “kok beda-beda”, tapi sebenarnya tidak ada yang salah di antara mereka. Mereka cuma menggunakan dasar pemikiran untuk kalibrasi yang berbeda aja. Itu lah serunya ilmu pengetahuan! Yang penting adalah landasan pemikiran dan bagaimana kita mengambil kesimpulan dari proses yang kita kerjain itu. Jadi, gak cuma melihat “angka hasilnya” aja. Buat kamu yang pengin tahu materi pelajaran kayak gini dalam bentuk video, yuk tonton ruangbelajar! Di sana kamu akan ditemani master teacher yang udah berpengalaman banget lho! Artikel diperbarui pada 27 September 2022. Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi - Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah Termometer. Satuan untuk ukuran suhu antara lain Celcius °C, Reamur °R, dan Fahrenheit °F. Masing-masing dari nilai skala satuan suhu tersebut memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. Perbandingan skala ketiga suhu tersebut adalah sebagai berikut Celcius °C5 Reamur °R4 Fahrenheit °F9 Ketika mengubah satuan suhu dari Celcius atau Reamur menjadi Fahrenheit, maka ditambahkan 32°. Sebaliknya, saat mengubah satuan suhu Fahrenheit menjadi Celcius atau Reamur, maka dikurangi 32°. Baca juga Contoh Perubahan Benda Akibat Suhu Perbandingan skala suhu ini dapat kita gunakan untuk mengubah suatu nilai satuan skala suhu ke dalam satuan skala suhu lainnya. Contohnya 35°C = … °R PembahasanPerbandingan Celcius dan Reamur adalah 54, makaJadi, 35°C sama dengan 28°R Contoh lainnya 77°F = … °C = … °R PembahasanPerbandingan Fahrenheit Celcius Reamur = 9 5 4, maka Jadi, suku 77°F sama dengan 25°R dan 20°C Baca juga Bagaimana Pengaruh Awan Terhadap Suhu Bumi?Permasalahan berkaitan dengan suhu Ada banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan suhu. Satuan suhu dapat kita temui saat menggunakan pendingin ruangan atau Air Conditioner AC. Berikut ini cara menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan satuan suhu, contoh soal Contoh soal 1 Ibu mendidihkan air hingga mencapai suhu 100°C. Hitunglah besar suhu air dalam satuan Reamur dan Fahrenheit ! Pembahasan Suhu air adalah 100°CPerbandingan Reamur dan Celcius adalah 4 5, makaSedangkan, perbandingan Fahrenheit dan Celcius adalah 9 5, maka Jadi, suhu air yang dididihkan oleh ibu adalah 80°R atau 237,6°F. Contoh soal 2 Suhu badan seseorang 40°C, apabila diukur dengan termometer reamur R menunjukkan angka … PembahasanPerbandingan Reamur dan Celcius adalah 4 5, maka Sehingga, suhu 40°C sama dengan suhu 32°R pada termometer reamur. Baca juga Suhu dan Pemuaian Contoh soal 3 Suhu gas dalam ruangan 170,33 °F, jika dinyatakan dalam skala reamur adalah … Pembahasan Perbandingan Reamur dan Fahrenheit adalah 4 9, maka Sehingga, suhu gas dalam ruangan sebesar 170,33 °F sama dengan 61,48 °R. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

besar suhu y pada skala termometer celcius adalah